“Tempat ini memang disewa untuk
beginian, kami share menyewanya” jelasnya seraya memasuki kamar, anehnya sofa yang kutempati tadi masih
kosong, seolah memang disediakan untuk aku. Bokep Colmek Tanpa mengulumnya, kutinggalkan dia dan kurebahkan tubuhku diranjang, JJ mengikutiku, dilepasnya celana
dalam mini yang masih setia menutupi organ kewanitaanku dan dilemparnya entah kemana setelah menciumi
terlebih dahulu.JJ mementangkan kakiku lebar lebar, dia membuka bibir vaginaku dengan jari jari tangannya, diamatinya
sebentar lalu kepalanya dibenamkan diselangkanganku. Kurengkuh
kenikmatan demi kenikmatan hingga meledaklah jeritan orgasme dariku.“Bobii” teriakku saat otot otot vaginaku berdenyut hebat diiringi tubuh mengejang, namun dia tak peduli
justru semakin mempercepat kocokannya dan meremas buah dadaku makin kencang.Lutut serasa melemas tak mampu berdiri, tubuhku merosot turun hingga posisi dogie. Barulah ketika pada
posisi dogie dia berhasil menggapai orgasmenya, sekitar 15 menit nonstop.Belum selesai aku berpakaian dan merapikan make up, dia memberikan uang lalu meninggalkan begitu saja
tanpa mengucapkan sepatah katapun apalagi ciuman, sungguh aku diperlakukan seperti pelacur jalanan yang
hanya menjadi tempat pelampiasan nafsu belaka, tanpa sentuhan romantisme sama sekali seperti selama ini
yang
