ooghh..” Pantat Ningsih mulai bergerak naik turun dengan liar dan penisku sebentar masuk sebentar keluar dari lubang vaginanya yang menyedot-nyedot lagi. Video bokep Kulumat lagi bibirnya habis-habisan, dia melenguh manja dengan mata tertutup letih tanda puas yang luar biasa. “Hallo, Papah, ini Mamah, apa khabar sayang?” suara Ningsih di seberang sana terdengan merdu di kupingku. “Bleeesss… creekkkk…. Kubenamkan lagi batang penisku perlahan, Ningsih menaikkan pinggulnya ke atas, sehingga batang penisku setengah ditelan vaginanya. Kujulurkan lidahku untuk kemudian dengan meliuk-liuk memainkan kelentitnya, turun ke bawah menjilat sekilas lubang pantatnya. “Paahh, oggghh… pahh”, sambil melumat bibirku dan menggigitnya. “Oogghh, Paahh, sudah assiiinnn, Papah sudah ngiler nih, tapi nikmat kok, Mamah suka?” Aku semakin merem melek,
“Ogghh, Mmaahh, geellii, sayaang, nikmaatt, ogghh.” Ningsih mengenyot biji pelirku dan menggigit-gigit sayang, hingga aku menggelinjang geli dan nikmat. Waktu itu Ningsih sudah berusia hampir 26 tahun dan untuk wanita seusia itu pantas untuk segera berumah tangga.
>