Setengah kesal aku hampiri juga pintu rumahku, dan setelah aku mengintip dari lubang kecil di pintu, kulihat tiga orang gadis. Bokep Twitter Kupanggil Eve ke sampingku dan kubuka dengan tergesa-gesa kaos dan BH-nya. Dan sekarang Khira lebih sering meneleponku di rumah maupun di tempat kerjaku. “Jacky, kamu berasal dari mana?” lanjutnya. “Oh, soalnya saya lagi main internet, maklumlah soalnya hanya satu sambungan saja telepon saya,” jawabku. “Aaahhh… Jacky… aaahhh… enak Jacky… teruskan… aaahhh… terussss Jacky!” jerit Emily. “Boleh kupegang Jack?” tanya Khira sambil jari telunjuknya menyentuh kepala barangku tanpa menunggu jawabanku. “Kalian ini gila yah, nanti aku bisa masuk penjara karena dikira memperkosa anak di bawah umur.”
(Di negeri ini di bawah 18 tahun masih dianggap bawah umur). Aku mencoba menghindar dari situ, tapi tanpa sengaja sikut Khira tersentuh barangku yang hanya tertutup celana sport tipis. Tapi Khira masih saja melakukannya. Aku mencoba untuk melihat ke bawah, ternyata lidah Khira di bagian kepala dan lidah Emily di bagian bijiku. Aku mencoba menghindar
>