kutatap wajahnya… ya ia menangis tapi ia bahagia ” aku sudah serahkan kesucianku sebagai seorang wanita kepadamu… dan aku akan menuruti katamu sebagai pemimpinku hun..” ucapnya pasrah penuh cinta…. Bokep China remasanku sedikit menguat dan membuat fei fei makin melenguh…” Eunnnggghh Dicky… ” katanya sambil meremas rambutku kala kuhisap putingnya sedikit kuat… aku ngga berani melakukan rangsangan dengan kasae… karena aku tahu aku menyayangi fei fei….. ngga kaya ayam Hainan buatan warteg… ini sempurna sekali rasanya… apa karena bumbunya yang spesial dan yang buatnya chinese asli ya…. sesampainya dikamar ia mendorong tubuhku yang mencoba memeluknya sambil matanya menatapku hangat… ia melepaskan ikat rambutnya yang lurus dan halus… lalu dilepasnya tanktop yang membalut tubuh mungilnya…. tak lupa dibawanya berbagai barang belanjaan dapur…. dan harap jangan bandingkan dengan wajah Al Ghazali… mending mah bandingin dengan wajahnya Dzumafo epandi atau Osas Saha… rada adil kalo sama itu mah…
kali kedua aku kaget mendengar suara dering….
