Aku pun mencoba iseng. “Iya”, katanya. Bokep Arab Aku lalu panggil dia, “Ratih, ratih, ratih”
Dia yang sedang sibuk menulis, mungkin PR, langsung tegap duduknya. Kini Denok hanya menatap dengan tatapan kosong. Kini Denok hanya menatap dengan tatapan kosong. Punyaku sudah mengacung. Kenyal sekali. AKu paling tidak harus melakukan lima lapis kesadaran. Wow ia lakukan itu seperti seorang pro. Baru kali ini aku menetek setelah sekian lama. Aku pun lemas kupeluk mbak Ratih. “Bukan begitu Denook, yang rileks, santai gitu lho”, kataku. Kenyal sekali. “Mbak boleh mengocok pake mulut kalau mau”, kataku. Aku kunci pintu kamarnya lalu melakukan apa yang aku lakukan tadi di sofa. “Kamu patuh kepada perintahku? Aku ingin sekali mencium mbak Ratih dari dulu, aku lalu menempelkan bibirku ke bibirnya. “Dulu suamiku juga baru pertama kali gituan cepet”, katanya. Rasanya asin, aku terus hisap dan kujilati hingga sangat basah. Mbak Ratih hanya mendesah, dalam pengaruh hipnotis ia bisa merasakan sensasi ini.
