Satu kejapan mata kemudian, kurasakan sebuah kerinduan.,,,,,,,,,,,,,,,, Tapi jangan memperlakukanku seperti orang bodoh. “Kamu begitu kikuk. Bokep Arab Kualihkan pandanganku ke arah gelas di atas meja. Terus terang saja, aku benar-benar jengkel. Saat ia melepaskan bibirnya dari bibirku, kutatap wajahnya dengan perasaan tak karuan. Aku baru sadar, bahwa jarak antara wajahku dengan wajahnya hanya sekitar tiga puluh senti. Terhenti karena aku tak ingin melakukan kesalahan apapun. “Ada apa?” tanyaku. Aku merasa malu sendiri. Di depan mataku, saat ia membuka pahanya, kulihat sesuatu yang membuatku terpana sesaat. Sejuta kesan yang tiada pernah lengkap diurai dengan kata-kata. Ia menjauhkan sedikit bibirnya dan mendesah, lalu kembali memagutku. Jangan buatku kecewa.”
Aku tertawa dan bangkit dari sofa, lalu mendekatinya. Kelelahan sudah merasuk ke dalam tulang sumsumku. Akhirnya kubuka pintu mobil dan melangkah keluar. “Tunggu,” kataku, “aku tidak…”
“Sebaiknya cepat-cepat sebelum aku berubah pikiran.” Ia melepaskan genggamannya di tanganku.
