Aku benci dgn semua orang yg bahagia melihat Mbak Indira diambil orang lain. Bokepindo “Lidya ulang tahun. Memang tingkahku tak ubahnya seorang anak balita.Tangisanku baru berhenti setelah Bapak berjanji akan membelikanku motor. Memang Lidya begitu aktif sekali, berusaha merangsang gairahku dgn berbagai macam cara. menjambak rambutku, dan membenamkan Wajahku ke dadanya.Tentu saja aku jadi gelagapan karena tak bisa bernapas. Katanya cuma mau merayakannya sama kamu”, kata Tante Amanda Iangsung memberitahu. Kedua bola mataku sampai membeliak lebar. Karena terus-menerus memuji dan membuatku bangga, dgn hati dipenuhi kebanggaan aku meminjaminya. Aku memang mudah sekali disogok. Bahkan dia langsung turun dari pembaringan, dan menyambar pakaiannya yg berserakan di lantai. Ayo..”, ajak Lidya setengah memaksa. Tak terlihat ada pesta. Namun memang sudah lama aku ingin dibelikan motor. Namun aku sama sekali tak mengerti dgn apa yg d ibisikkannya.
