Sebenarnya pengalaman ini sdh lama terjadi, yaitu ketika aku masih kelas 2 SMA, tetapi aku baru berani menceritakannya sekarang. Aku yg semakin kepanasan mencoba menepis tangan mereka.“Ih, apa sih pak, jangan macam-macam ah”, kataku
“Ngga papa dong neng, kali-kali, ntar neng juga doyan kok”Sial, berani benar mereka, aku mencoba melawan dan teriak minta tolong, tetapi karena hujan sangat deras dan jalanan sepi, tdk ada yg mendengarku. Bokeb Ooohhh …” desahku di antara hisapan penis Pak mahmud. Ketika bibir meqiku tersentuh kepala penis Pak iwan, aku merasa sangat terangsang. Saat itu, aku berumur 16 tahun. Aku semakin kewalahan menghadapi nafsu binal mereka. Jam menunjukkan pukul setengah 11 malam. Sesaat kemudian Pak iwan mulai menaik-turunkan badanku hingga aku mendesah keenakan. Pengemudi ojek yg kutumpangi kali ini sdh agak tua kira-kira 40 tahunan dan tampangnya penuh senyum.Sepanjang perjalanan dari daerah Lenteng Agung ke rumahku di Srengseng Sawah, beliau mengajakku ngobrol dgn sopan sambil melajukan motornya pelan-pelan.
>