“Ayo lepas pakaianmu,” tambahnya. Kini, lidah itu sudah naik menyusuri perutku, menjilat-jilat pusarku, terus naik lagi ke dada kanan, melumuri puting susu kananku dengan air liur yang hangat, puting susu kiri juga, lalu ke leher, dan akhirnya ke mulut…. Bokep Korea Tapi lidah ibu terus mengejar, sehingga bisa kembali masuk ke dalam mulutku. Tiba-tiba ibu melepaskan mulutnya dari mulutku. Bless-Sreettt-Blesss-Srettt, akupun makin hanyut dalam kenikmatan. Serrrrrr-serrrrr-serrrrr batang peniskupun ikut terputar kekiri dan ke kanan seirama dengan putaran pantat ibu. Melihat ini batang kemaluanku tegang lagi. “Tenang dulu, kamu tidur dulu, pejamkan mata,” kata ibu padaku yang hampir menubruk tubuhnya. Malam itu aku mengalami ejakulasi dua kali lagi dari ronde kedua dan ketiga dengan ibu. “Tenang dulu, kamu tidur dulu, pejamkan mata,” kata ibu padaku yang hampir menubruk tubuhnya. “Ampun, bu, aku nggak tahan,” kataku sambil menutup kemaluanku. Ibu memang nikmat, batang kemaluanku seperti diurut-urut oleh daging lincin dan berlendir, enuaaak rasanya. Dan puncaknya pun tiba, kemaluanku kembali menelusuri jepitan dinding vagina
