ohmmm… enak sayang yach di
situ… ohmmm…” Tidak puas dengan cara berdiri seperti ini aku
kemudian mengangkatnya ke atas meja dan mengangkangkan kakinya selebar
mungkin dan aku duduk di kursi. Bokep Montok Aku
membiarkan kemaluanku di dalam vaginanya beberapa saat, kubiarkan
dosenku yang cantik ini menikmati orgamesnya sambil memilin payudaranya
supaya ia merasa kesempurnaan dari orgasme. “Bleb… bleeb… cleeb…”
Aku tidak peduli. Aku meneruskan aksiku ini, bahkan sekarang tangan kiriku
meremas payudara kanannya dan tangan kananku meremas pantatnya yang
aduhai (bahenol), bibirku menghisap bibir bawahnya, air ludah kami
bercampur terasa manis dan lidahku berusaha masuk ke dalam bibirnya. “Yach…
Bu… aku akan menjilati sampai Ibu puas…” ucapku sesat melepaskan
jilatanku dan kembali menjilati anusnya, aku mengangkat kaki Bu Lia ke
atas dan kembali menjilati anusnya karena ia tahu aku menjilati anusnya
ia menahan nafasnya sehingga kelihatan seperti sedang buang air, dan
lubang anusnya perlahan membuka.
>