Maka aku pun meneruskan lagi, kali ini dengan irama yang lebih cepat dan… tak lama kemudian creett…cretttt… sambil menekan aku keluarkan air maniku di dalam kemaluan Liani yang mencengkram erat itu. Aku menekan ke depan sementara Liani menekan ke belakang. Bokep Family “Akhh….” Cenit melolong tertahan. ini pemberian Cenit tadi..”Kedua bola mata gadis itu membulat… menatapku seolah tak percaya. Ia memandangku sambil tersenyum kecil. Dunia ini memang aneh… di tempat yang tampaknya biasa-biasa saja ternyata tersimpan bakat-bakat cinta yang terpendam yang menanti untuk dikeluarkan dan dinikmati setiap lelaki semacam aku. Tubuh perempuan sintal yang sedang tertelungkup ini? Punyaku lebih bening…”“Tapi punyaku lebih enak kan?” kataku bercanda.“Iya dong sayang…. Nafasnya terdengar agak memburu, gadis ini sudah mulai terangsang. “Maaf, Bang, cuma ini yang aku sediakan,” katanya sambil setengah embungkuk meletakkan gelas itu di meja di hadapanku.Tanpa sadar belahan dada gaun tidur gadis itu agak melorot, menampakkan dua bulatan putih yang mau tidak mau merasuk ke mataku.




















