Ada jendela kaca yang kecil antara gudag dan kamar mandi pembantu. Cepat makin cepat dan semakin cepat, lau crot.. Sex Bokep crooot.. “Hampir enam puluh Tuan, tapi masih kuat mijet”. Bukan suara deras air kencingnya yang membuatku tambah puyeng, melainkan gundukan tebal tertutup rambut tebal kemaluannya.Sesaat kemudian dia bangkit berdiri meneruskan mandinya, hanya beberapa kemudian kran air dimatikan dan dia meraih handuk. Apalagi sewaktu tiba-tiba Mbak Narti beranjak buang air di kloset duduk. Bles.. Sebenarnya aku tidak sendirian sama sekali, karena masih ada pembantuku yang selalu siap membereskan urusan rumah tanggaku. Kucium perlahan buah dada kirinya, lalu kuhisap putingnya. Tuan, kkkeluarrr!” Tubuhnya mengejang dan degup jantungnya jadi tak beraturan. “Hampir enam puluh Tuan, tapi masih kuat mijet”. Lalu terlihat pantatnya yang tonggeng dan besar. Mula-mula tampak punggung Mbak Narti, putih dan kencang. Kami berdekapan erat.Sejurus kemudian aku bangkit sambil berkata, “Terimakasih ya Mbak? “Oh, ya terimakasih Mbak, aku mandi dulu” jawabku, dan segera bangkit pergi kekamar mandi.Setelah mandi, aku ganti baju




















