“enak sayang?” tanyaku. Aku pun memiringkan badan, berbaring disampingnya. Bokep Mama “yakin mau di matiin aja? Vina menyadari itu, dia sempat berusaha berontak, tapi hisapan dan gigitanku di teligannya, gesekan tangan kananku dia memeknya dan remasam-remasan tangan kiriku di toketnya membuatnya kembali mendesah. Dia tertawa sambil menatapku, “ya udah kalau gitu matiin aja” katanya. Tapi dia diam saja, antara tidak sadar atau memang sengaja. Aku mengangguk, sambil tetap menghisap telinganya. “dikit” jawabku. ” mau yang lebih enak Vin?”rayuku lagi. Kugesek-gesekan di permukaan memeknya, sementara dia masih menikmati semua rangsangan yang ku berikan. Kemudian dia kembali duduk di sampingku. Dia menutupi kakinya sampai batas perut, kemudian melorotkan rok dan celana dalamnya. “kok dicabut sich?” protesnya. Aku tersenyum, lantas mencium bibir dan keningnya. Boleh gak aku nyelesaiin yang tadi? “Badannya yang berat, kalau kontolnya enakkan didalam” sahutnya manja. Ia mengganguk.




















