jangan dilihat saja, aku rela kamu apakah saja..”
“iya, sayang..” kataku, sambil tanganku merogoh bagian depan celana jeans nya.Tangannya membantu membuka resletting dan dengan cepat Jenni sudah terlihat dengan CD warna kremnya. “Terima kasih Urip, elo emang hebat..”
“iya nih, Jenn, gue minta maaf jadi telanjur begini..”“Gak Papa kok, gue juga senang..” Kami mengobrol sebentar namun tangannya masih menyentuh nyentuh batangku. Bokep Cina kamu merasa mendingan?” ia mengangguk, memelukku dan mencium bibirku. crott..! Aku pura pura lihat jam. Basah, hmm..dia mulai naik lagi. Sebelum lidahku mencapai kelentitnya, aku sibakkan klitorisnya dengan kedua ibu jari.Hmm.. kamu merasa mendingan?” ia mengangguk, memelukku dan mencium bibirku. Kusibak dengan lembut rimbunan hutan yang sudah becek itu. Kelentitnya kuhisap seperti menghisap permen karet. Kusibak dengan lembut rimbunan hutan yang sudah becek itu. Kudekap dia sehingga tangisnya teredam di dadaku. Dengan lembut kutidurkan dia.
