“Ahh.. Bokeb Kebetulan di kampus ku ada ekstra kurikuler aerobik.Kebetulan kami berasal dari satu daerah yang sama. Kini dia di bawah dan aku diatas. “Banghh.., Adek keluar nih”, katanya. Terasa cairan hangat membalut senjataku. Napas hangatnya terasa di telingaku saat dia menciumku. “Bang.., hh”, napasnya memburu. Rasanya nikmat sekali, sampai ke ubun-ubun. Aku di bawah, dia diatas. Kami duduk di food centre Malioboro Mall lantai atas. Dia satu jurusan dengan ku. Tiba-tiba Afriani membalikkan tubuh ku berbaring. ennaakhh deekk.. Kupercepat goyanganku. Kuangkat badannya, ku duduk kan di tepi bak. “Ooohh.. Rambut panjang sebahu. Telah empat menit berlalu dia di bawah, kugoyang. Didongakkannya pantatnya, tangannya menopang tubuhnya. Pelan dan hangat.Makin lama gosokan kami semakin cepat. Dia sudah basah. Kontolku semakin keras. Tapi agaknya dia merasa terhibur dengan kata-kataku tadi.




















