Dibukanya kancing atasnya dan kini dengan sedikit membungkuk Windy sekarang telah menaik turunkan kepalanya, menelan ujung pusakaku sampai terasa sangat geli sekarang.Kusandarkan tubuhku, dan kuraih kepala Windy. “Hsss mbaaak,” Ratih mendesis, merebahkan tubuhnya di tempat tidur sekarang. Bokep Tante Windy menggigil. “Di mana ruang meetingmu?” kubertanya sambil mengajak Windy berdiri, menarik tangannya. Haah!! Ratih diam saja saat kuberjalan ke kulkasnya, membuka dan mengambil setangkai anggur. Batang pusakaku kini telah menjulang keluar di antara celah resleting. Kuambil handukku, dan bergerak keluar kamarnya, masuk lagi ke kamarku untuk mandi lagi.“Begitu deh mas ceritanya,” bisik Windy perlahan. terserah deh mas. Kuusap-usap ujung kecil di buah dadanya. Lelah aku telentang di karpet ruang meeting itu untuk beberapa saat.Sampai kuingatkan Windy untuk memperhatikan cahaya luar gedung yang telah mulai gelap, senja mulai tiba.
