Tolong.. Aq bangkit dan mengambil pakaianku, memakainya cepat-cepat, merapikan rambut, terus duduk menunduk. Bokepindo Entah terpengaruh apa, aq sudah tdk ingat lagi batasnya. Aq menyandarkan punggungku di atas dadanya. Kakiku masih menjuntai di lantai karpet kamarnya itu. Sejujurnya rata-rata laki-laki di kampusku di Universitas xxx (edited) yg aq kenal tdk mempunyai prinsip pemikiran masa depan bahkan ada beberapa dari mereka lebih menyukai kenikmatan Narkoba yg membuatku menjadi benci dengan mereka.Pada suatu hari menjelang hari raya, ibuku pergi bersama temannya untuk pergi keluar negeri dan aq hanya di rumah bersama Papiku (oh ya, sebelum aq lupa, kami sekeluarga memiliki agama yg berbeda dan aq sendiri tdk tahu bagaimana bisa terjadi). Paaa.. Tdk ada siksaan yg lebih membuat wanita menderita selain dalam kondisiku itu. Aq mulai sedikit panik karena tdk mengira akan sejauh ini tetapi tentu saja aq tdk bisa berbuat apa-apa karena aq sendiri yg memulainya tadi dan juga aq sangat mengagumi Papiku dan sangat menyayginya.




















