Dia membandingbandingnya dengan apartemen lain yang sekelas dengan yang dijual Hani. Isengiseng aku jepret dengan kamera HP dari berbagai posisi. Bokep Family Jualan mereka tidak lagi unit, tetapi sudah towertower.Aku memang kecipratan banyak juga sih dari komisi mereka, tapi rasanya gak puas kalau belum aku sendiri yang mendapatkan prospek kakap.Di hari yang aku lupa, Para bosku memanggil ke ruang kerjanya. Akhirnya kami berempat menyewa apartemen yang cukup luas. Suaranya memang renyah, malah cenderung rada merangsang.Prospek yang dihadapi Hani ternyata bukan orang yang mudah dipikat dan digoda dengan kecantikan. Hani mengerangngerang. Aku duduk di karpet dengan melipat kaki dan kedua telingaku ku pasang earphone untuk mendengarkan musik for meditasi. Dalam 10 menit dia sudah mencapai 4 kali orgasme, yang dua kali pertama di bawah pengaruh hipnotis sedang yang berikutnya di capai dalam keadaan sadar. Cukup lama aku berjuang melawan malu, takut, dan kejar target. Tinggal Hani yang masih terjaga. Bisa meledak tuh komisinya.Calon prospeknya memang jelalatan, wajar jika Hani ngeri nemuin dia




















