“bu.. Vidio Bokep ” bu Eva bangkit dari tidurnya memandangnya dengan takjub seraya mengelus-elus penisku yang sudah mulai berdenyut-denyut menanti ronde berikut.. untuk menandingi si ini nih..”katanya seraya meremas penisku dengan gemas. Kembali kami berciuman penuh gelora dan kasih sayang. Tiba-tiba dengan ganasnya ia menguak mulutku dengan kedua bibirnya dan seketika itu juga kurasakan lidahnya sudah menjilati langit-langit mulutku dan sesekali lidahku disedot oleh mulutnya yang lebar seksi itu. Tak ada suara terdengar dari ruang kedap suara itu. well terus terang.. ITS YOU ??.. Saya juga penikmat musik klasik..” “tentu Fi.. are you OK or its just me..”suara Atika mulai terdengar kawatir.. “kok lama banget sih ?? Dan aku tahu ia bukan tipe perempuan penganut paham free sex. .stop.. .kuputar- putar sejenak jari tengahku itu sampai kutemukan sebuah tonjolan yang sudah terasa bengkak di pangkal vaginanya. .apa..apaan ini ??” terdengar suara perempuan itu berteriak “kok gelap sekali??
