Tatapannya seakan kosong hingga saat aku kembali dari lobby aku terkejut mendengar dia menangis, aku tidak menyangkan kalau ada cowok yang akan menangis bahkan ini bisa di katakan di tempat umum.Perlahan aku mendekatinya dan agak lama juga akhirnya aku tahu kalau dia bernama Ardi. Cowok yang baru saja aku kenal secara tidak sengaja hingga akhirnya akupun pindah tidak lagi tinggl di hotel yang mempertemukan aku dengan Ardi.Tapi dia menyewakan sebuah penginapan bergaya rumah adat di sana, dengan lingkungan yang begitu damai kurasa. Bokep Arab sudah lama di sini..” Katanya begitu melihatku di dalam bungalow belakang rumah Ardi “Baru saja Tante..” Akupun tersenyum padanya “Kenapa tidak menginap disini saja.. oooouuuggghhhhh… aaaaggggghh… saaayyyyaaang… nikmaaaat… saaayaaang…. aaaaaggghhh..” Nikmat juga mempermainkan kontol Ardi dalam mulutku terasa geli gimana.Bagai pemain binal akupun mengulum lama kontolnya dalam mulutku.
















