Kami pun saling memagut satu sama lain. Santi mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya. Bokep Hot Tubuh Santi mulai melemas dengan nafas yang terengah-engah. Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Selesai makan aku pun minum segelas teh hangat yang sudah kupesan sebelumnya.Akhirnya bisa terbayar juga rasa lapar yang sudah melilitku sejak tadi siang. Aa’ tinggal pilih aja.” katanya dengan nada manja.What? Dia sedikit mengejang ketika permukaan bibir licin nan sensitif itu bertemu dengan kepala penisku. Teriakannya kali ini lebih heboh lagi,“Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Akhirnya kulepas juga celana panjangku dengan dibantu olehnya.Dia pun mulai memijit ringan dari mulai bawah kakiku. Santi pun seperti sedang trance, terkadang dia meremas payudaranya sendiri, bahkan menarik-narik dan memilin putingnya. Awalnya dia melenguh, namun setelah beberapa kali kugerakkan tampaknya dia sudah mulai bisa menyesuaikan. Dia pun mulai mengambil posisi berjongkok di atas perutku. Dia mulai meremas pinggulku dan menarik-narik rambutku.




















