Tubuhnya melengkung indah dan untuk beberapa saat lamanya tubuhnya kejang. Bokep Japan Kembali diemutnya kontolku yang masih tegak itu. Pinggulnya mengaduk-aduk lincah, mengulek liar tanpa henti. Tak lama kemudian, shower terdengar berhenti dan Ines keluar. Aku mempercepat goyanganku ketika kusadari Ines hampir nyampe. Aku juga merasakan hal yang sama dengannya, namun aku mencoba bertahan dengan menarik nafas dalam-dalam lalu bernafas pelan-pelan untuk menurunkan daya rangsangan yang kualami.Aku tidak ingin segera menyudahi permainan ini hanya dengan satu posisi saja. Kubelai lagi toketnya. Bukan untuk mencegah, karena dia membiarkan tanganku mengelus dan meremas toketnya yang montok. Aku tidak hanya tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.Kupermainkan pentilnya dengan jemariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat di sekitar nonok Ines. “Malem ini kita men lagi ya mas”. Sambil menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, berhenti sejenak di pusarnya lalu perlahan turun mengitari lembah di bawah perut Ines. Yang pasti Ines merasakan kepuasan tak terhingga ngentot denganku.




















