”Emm..iya deh”. Bokep Jepang ”Lah..pintunya kok sedikit terbuka. Sudah lama saya pingin tapi sama orang nggak kenal kan nggak mungkin Pak, Tina menjawab dan mencium bibirku pula.Kubelai-belai kepalanya, ”kok bisa kamu pingin ngajak main sama aku ? Bikin senewen..sengaja membuat panas“. Kutangkupkan dua tanganku di dua susunya. ”Sekarang..kamu maju mundurkan dengan dipegang tanganmu. ”Saya yang terima kasih Pak. Dua tangan Tina tak tahan di pinggir bak mandi dan mencengkeram paha serta pantatku. Kubuka kaosku dan kusampirkan di cantolan yang menempel di tembok. “Ya nggaklah..jadi imbang kan“. ”Ooouuggghh..Pppaakkkk..mentok Pppaakk”. Aku ke ruang makan lagi dan mengambil gelas lalu menuju dispenser.Baru setelah melewati kamar mandi pembantu ada yang special di sana. “Bapak saya mandiin dulu ya”, kata Tina. “Andaikan aku…uhh..ngayal nih“. Secara tiba-tiba kuhentikan lalu kubalikkan badannya menghadapku. Dua pucuk bunganya makin mengencang dan keras.
