Setelah berbincang sejenak aku pamit untuk mematikan telepon dengan alasan akan melakukan sesuatu. Sex Bokep Aku memasuki kamarku dan langsung kukunci dheri dalam, kulepas T Shirt tanpa lengan yang kupakai dan kulemparkan begitu saja di tempat tidur. Oocch! Aa.. Aku klimak nich!”, suaranya makin lirih, rupanya di sebteriak sana rico telah berhasil mencapai puncaknya, gila! Badanku kini lemas tersandar di punggung bathtub. Kutorehkan bath foam secukupnya dalam air hingga berbusa. Kocokan jheri-jheri tangan kananku makin cepat. Wajahnya menurut ukuranku juga tidak ganteng, jadi biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa bagiku. Maka lewat tulisanku ini, buat seorang pembaca yang kuberi nama samaran rico, aku mohon maaf dan aku harap kamu juga membaca tulisanku ini dan dapat mengerti Oocch! Sekarang kontolku telah selesai kubasahi dan kuoles dengan shampoo, sekarang mulai kuusap-usap sambil mengocok-ngocoknya, kamu juga cerita dong apa yang kamu kerjakan detik ini sambil memberiku rangsangan”, pinta rico lagi dengan memelas.Mendengar penuturan rico tadi, terus tteriak aku sempat berimajinasi sejenak dan sedikit mulai




















