“Uhh.. Rupanya Iswani punya pikiran yang sama denganku. Bokep Barat Pura-pura tidak tahu gelagat para pria yang sedang menaksirnya, Iswani mengajakku duduk di meja paling pojok. Setengah dari rokoknya telah habis ketika kulihat Iswani keluar dari pintu kamar dengan menggunakan kaos oblong besar dan celana pendek sebatas paha. emangnya kenapa Mbak?”, tanyaku
“Sudah jam berapa ini? Kudorong sisi kiri tubuh Iswani sehingga membelakangiku dan sama-sama menghadap kesamping kanan. Kurapatkan dadaku pada punggunya hingga bergesek. “Mbak, jangan nyubit lagi Mbak, ampun Mbak..”, katau meminta belas kasihannya. Setelah kukenakan celana pendek kubuka pintu, ternyata yang ada dihadapanku adalah Iswani yang telah kembali balik kekamar setelah keluar entah kemana dan berapa lama. Aku ke Banjarmasin ini juga karena dia mau mengunjungi istri dan anaknya di Jakarta”, jawabnya pelan.










