Dia lalu menyalakan lilin itu. Rasanya seperti diiris dengan pisau. Bokep SMA Dia benar-benar cowok idaman. Tubuhku masih terasa sakit dan penat karena siksaan semalam. Dia menungguku di sana sambil tertawa terbahak-bahak melihatku datang. Kedua putingku terasa sakit dan mengeluarkan darah.Nyonya Hana kemudian memakaikan sebuah kalung anjing di leherku dan menyuruhku untuk berjalan merangkak mengikutinya seperti seekor anjing. Nyonya Hana kembali mendekatiku, dan kali ini dia membawa sebuah lilin merah dengan diameter besar, seperti yang sering dipakai di kuil-kuil. Di situ terdapat sebuah kandang anjing yang kosong. Dia benar-benar cowok idaman. Punggungku kembali terasa sakit karena luka cambukan semalam belum sembuh. Dia lalu menutup pintu kandang dan menguncinya.Nyonya Hana lalu berkata, “Nah, budak, kamu sekarang bisa tidur dulu. Nyonya Hana tertawa puas melihat tubuh bugilku menggeliat menahan sakit yang amat sangat. Aku benar-benar diperlakukan seperti budak malam itu. Dia lalu memindahkanku ke kamar tidur. Aku juga tidak dapat terus-terusan tinggal diam di situ karena aku tidak punya pakaian selembar pun.
