Ternyata ramalan aku hampir seluruhnya benar. Bokep Mom Akhirnya kelima teman aku telah mendapatkan pasangan mereka, tinggal si Boy dan Jeby yg masih terlihat ragu-ragu. Karena Jeby sendiri tak begitu pintar bergaul, jadinya mereka hanya diam-diaman. Si Diah sendiri berasal dari Jakarta.Tapi beda dengan yg lain, si Diah ini lebih pendiam. Sekarang kami berlima, bagaimana ya? Dia menghela nafas panjang.“Orang tua dia nggak setuju…” jawab dia lemas.“Terus?” tanya dia lagi.Aku memperhatikan garis keluarga dia, hancur.“Kamu sendiri tak mempunyai keluarga yg harmonis, kamu sering berantem dan jarang berhubungan dengan keluarga kamu lagi. Terlihat Diah berjalan menuju lobby dan merokok di sofa yg terletak dekat pintu masuk.“Hai… ngapain disini?” tanya aku.Diah menatap tajam ke aku.“Panas di dlm… mau cari udara seger,” jawab dia.Habis itu aku memancing dia dengan pertanyaan-pertanyaan seputar dia, tapi jawaban dia hanya singkat-singkat saja, aku memutar otak.“Boleh memperhatikan telapak tangan ente?” tanya aku, akhirnya aku memutuskan untuk mengeluarkan ilmu ramalan aku.“Mau ngapain?” tanya dia cuek.“Mau memperhatikan nasib ente…” jawab aku.Diah




















