Mbak.. Benar! Bokep indo hot Makin bergairah. Kulihat Felicia dengan percaya diri membalas tatapanku. Suhu segini aku baru bisa. Yang jelas aku terus berusaha mendapatkannya. Dia Boy.” aku menganggukkan kepalaku padanya.“Hi Gladys..” sapaku.Kemudian aku berdiri. Kenapa ingin tahu HP-ku?”“Aku tertarik denganmu. Sesekali Felicia menggigit bibirku. Aku melupakan alasanku membuka pintu kamarnya.“Oh ya..” aku berdiri.Ada rasa sesak di dadaku menerima penolakannya. Darahku berdesir. Aku menikmati semua jenis musik dan berusaha mengerti semua jenis musik. Dengan santai dia tersenyum.“Maaf.. Tangan kiriku masih memegang tangannya. Dia tidak menolak.“Ya.. Sesaat kemudian kurasakan tubuh Felicia makin bergetar hebat. Biarkan saja. Kemudian aku menghisapnya dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. Suhu segini aku baru bisa. Kesempatan untuk memegang tangannya.“Jangan.. Lama-lama tempoku makin cepat. Senyumnya manis dan matanya berbinar indah. Sebentar lagi dia pulang kok. Sambil melakukannya, badannya bergoyang-goyang seakan-akan dia sedang menari dan menikmati musik. Dia ikut bernyanyi.“Ajarin dong..” kataku.Dengan segera Felicia mengajariku memainkan keyboardnya.
