Panggilan “jeng” yg lekat dgn budaya Solo ini membuatnya langsung akrab antara ke-duanya. Aku nggak tahan lagi menyaksikan mereka hingga usai. XNXX Jepang Yg kemudian kudengar ialah bunyi halus gesekan lembut dari gerakan Jalu dan istriku. Bisaa.. Ditariknya lengan Jalu agar dia ganti yg telentang.citra naik menindih tubuh Jalu. Aku tahu persis dia sangat geli atau jijik untuk cara macam itu. Atau lebih tepatnya, “lebih bisa menikmati kenyataan”.Bahkan, diam-diam akulah yg ketagihan. Lihatlah, lantai granit restoran yg mengkilat ini membuat bayangan tubuhnya bak peragawati sedang melangkah-langkah di “catwalk”-nya. Istriku belakangan karena terjebak macet dari kantornya yg di jalan Sudirman. Mata yg haus dalam penantian.Dan dgn suara seperti teriakan kemenangan gorilla jantan, Jalu memuntahkan spermanya ke mulut citra istriku ini. Yah, tetapi aku tetap harus hati-hati, agar tdk meninggung perasaannya. Dia professional dan sangat kreatif disamping inovatif. Kuikuti langkah citra. Dia lakukan hal itu ber-ulang-ulang sehingga Jalu jadi kelojotan.Sesudah itu dia konsentrasikan mulutnya untuk memompa dan sekaligus tubuhnya terus bergoyang menggeliat menekan




















