Ach.. Bokep Ojol Getaran-getaran orgasme mulai bergulung-gulung, tanganku meremas apa saja yang ditemuinya, sprei, bantal, dan bahkan rambut Hasan. Hasan sepertinya tidak peduli, dia mengocok anusku seperti mengocok vaginaku, kali ini cuma tangan kirinya yang meremas dadaku sedangkan tangan kanannya sibuk bermain-main di selangkanganku, dia masukkan jari tengahnya di vaginaku dan jempolnya menggosok klitorisku.Aku benar-benar melayang, tubuhku bergerak-gerak tak karuan dan mataku berkejap-kejap keenakan. Dan aku bisa menyaksikan bagaimana Hasan menjelajahi setiap lekuk tubuhku. Perlahan mendaki ke atas dan kembali ditangkapnya putingku. Aku mengejat-ngejat dan menggelepar saat bibir Hasan menyedot klitorisku dan lidahnya mengais-ngais dan menggelitik klitorisku.“Akhh.. Apa Kabar? Aku tidak mau menoleh ke belakang karena aku takut Hasan akan berbicara lagi denganku. Aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang hangat di sana, kemudian seperti seekor anjing yang sedang mengendus bebauan, hidung Hasan bergerak mengitari kedua payudaraku, ini menambah rasa geli dan nikmat yang kurasakan.Akhirnya mulutnya memangsa salah satu puting susuku yang telah memerah dan mengeras.




















