“Mbak, ga dingin apa ujan gini cuma pake tengtop begituan?” kataku
“Gak kok mas” jawabnya sambil tersenyum
sambil terus makan, mataku tak henti-hentinya melihat payudaranya yang begitu indah, besar putih dengan ukuran yang sangat pas dengan tubuhnya hingga tak kusadari burungku sudah ngaceng berat dan aku tak kuat lagi ingin sekali aku mengenyot payudara montok itu. Bokep indo Jangan mas! K0ntolku sudah ngaceng sekeras-kerasnya. Yaaahh resiko sebagai tukang ojek, yang pada umumnya orang pada tidur pulas naaahh aku malah bekerja mengais rejeki. Karena keterbatasan ekonomi keluargaku, aku harus membantu kedua orangtuaku dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Dia terus menangis dan aku gak peduli, aku langsung memakai pakaianku dan langsung pergi karena tanpa kusadari hujan sudah reda dari tadi dan gak lupa kutinggalkan lima lembar uang lima ribuan untuk membayar kopi dan mie plus-plus tadi,,,,,,,,,,,,,,,,, Sudah sekitar setahun aku menajdi tukang ojek pangkalan yang lumayan jauh dari rumahku. “jangan mas…Aahh jangan mas!” pinta wanita itu
“Udah sayang nikmati saja” balasku
“Aaahhh…mas jangan mas” dia tak lagi meronta




















