Hi-hi-hi…”.“Wahhh… pintar juga kamu…”, kata Dartowan yang tanpa sadar masih saja tetap menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya tidak gatal.“Sudah-sudah pa… jangan digaruk-garuk terus tuh kepalanya pa…! Bokep Thailand Juga kesemua isterinya tidak akan mendapatkan keturunan darinya! Aaah…” cairan nikmat memek Ningsih menyemprot deras… mengguyur seantero batang panjang penis Dartowan… seumur hidupnya Ningsih baru kali ini dia merasakan kenikmatan dari orgasme yang sesungguhnya…Desahan puncak Ningsih ini langsung disambut Dartowan dengan… semprotan sperma Dartowan bertubi-tubi menerobos deras masuk kedalam rahim Ningsih… sel telur yang berada disana… sudah bersiap menyambutnya… terjadilah pembuahan yang sangat sempurna pada momen yang sangat… sangat tepat! “Apa bedanya… bi?”.“Jangan berpura-pura polos… Darto… bibi sudah tua… bibi tahu apa wujud kelonanmu itu sekarang… kamu kelihatannya sange sekali malam ini…”.Mendengar itu, Dartowan langsung saja memeluk tubuh bi Nurasih dari belakang dan berbisik ke telinga bibinya. Itu rahasia perusahaan… sayang.




















