Aku pun mengambilkan barang yang dimaksud sambil kakiku menahan pintu untuk tidak terbuka semakin lebar, memberikan kepada pemiliknya dan kembali mengunci pintu kamar. Bokep Jepang Selang beberapa saat kemudian kami pun kembali berpakaian dan keluar dari kamar untuk kembali bergabung dengan teman-teman yang lain. Ah itu bukan urusanku, saat ini aku masih punya urusan lain yang lebih penting dan jauh lebih nikmat tentunya.Nelly menggeser duduknya sampai ke tepi ranjang saat aku kembali berjalan mendekatinya, ia memeluk pinggangku sesaat dan kembali memberikan pandangan khasnya. “Mungkin ini karena pengaruh obat,” jawabku. Ciuman-ciuman itu kemudian disusul dengan jilatan-jilatan nikmat yang semakin menambah rangsangan di tubuhku. Tapi aku tidak berhenti di sana, lidahku terus turun menuju paha kanannya, menelusuri hampir seluruh bagiannya dan terus turun ke betisnya. Untuk beberapa menit ke depan ia terbaring lemas karena gelombang orgasme yang telah melandanya.




















