“Mas juga sama kok perasaannya dengan kamu sayang” kataku menghibur. Bokep indo “Udah enggak sih… cuman dah lama gak kemasukan, apalagi segede punya emas?” jawabnya senyum dikulum. Alamak! “Kenapa, kok ngelamun” tanyaku. Sebetulnya bukan warung, lebih mirip gerobak dorong makanan yang terparkir di pinggir jalan seberang toko Ramai Malioboro. “Enggaklah, nanti kamu hamil lagi” jawabku.Ikapun tersenyum manis. Tiba-tiba dia menelungkupkan wajah ayunya ke atas meja sambil menangis. “Kamu masih perawan Ka?” tanyaku mendekatinya. “Kurang ajar” katanya sambil menutup pembicaraan teleponnya. Kemudia Ika kembali tiduran sembari mengangkangkan kedua pahanya, kudekatkan kepalaku di selangkangan Ika yang memang luar biasa bersihnya kemaluan ika dengan rambut sedikit dirapikannya, kumulai mengulum kemaluan Ika. Kemudian Ika bertanya dengan perasaan sedih, “Mass, kira-kira besok-besok gimana ya hubungan kita..” tanyanya sedih. “Kenapa, kok ngelamun” tanyaku. “Habis masnya juga genit sih, pake ngesun segala” ujarnya. “Habis masnya juga genit sih, pake ngesun segala” ujarnya.




















