Dan akujuga belum kenal namanya.Dadaku seketika jadi berdebar menggemuruh tidak menentu. Berbagai macam perasaan berkecamuk menjadi satu. Bokep India Tapi harapanku hanya tinggal angan-angan belaka. Aku jadi ngeri dan takut membayangkannya. Padahal biasanya aku tidak pernah memperhatikan wanita sampai sejauh itu.“Jalan-jalan yuk..”, ajaknya tiba-tiba sambil bangkit berdiri. Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang gadis yang langsung saja duduk di sebelahku.Hanya sedikit saja aku melirik, cukup cantik juga wajahnya. Aku hanya bisa mengeluh dan berharap cewe-cewe binal itu akan melepaskanku.Sungguh aku tidak menyangka sama sekali. Setelah merasa tenagaku kembali pulih, aku minta diri untuk pulang. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil.Ria langsung menyebutkan alamat rumahnya. Membuat batanganku menjadi sedikit sakit dan nyeri. Aku hanya tersenyum saja sedikit.“Kalau aku sih biasa dipanggil Ria”, katanya langsung memperkenalkan diri sendiri. Bukan hanya fisik, tapi juga batinku benar-benar tersiksa. Bahkan sesekali merebahkan kepalanya dibahuku yang cukup tegap.“Eh, nama kamu siapa..?”, tanyanya, memulai pembicaraan lebih dulu.
