Aku agak kuatir suara teriakan-teriakan kecil dan desahnya terdengar ke luar kamar. Hmm.. Bokep India Sabar dong mas! Dia duduk mengangkangiku, memasukkan batang panisku yang sudah licin bekas dikocoknya dengan body lotion tadi. Lagipula kalau sekedar dikocok, saya bisa sendiri dia terkikik mendengar candaku.Ayu melepaskan pakaian seragamnya, tinggal BH dan CD yang terlalu kecil untuk menutupi buah dadanya yang besar dan gundukan vaginanya yang tebal seperti duren Bangkok itu. Lalu kubalik tubuhnya membelakangiku. Nih kepalaku kok masih pusing Yu jawabku. Kocok ya mas? walaupun aku sudah diberitahu oleh ibu yang didepan nama Mbak ini.Ayu, mas. mass aku nyampe! Itu kepala yang di atas, kepala yang di bawah kan belum kataku sambil tersennyum. candanya. katanya sambil melepaskan pengait BH-nya yang ada didepan, lalu melepas juga CD-nya. tanyanya kemudian. Perhatianku tertarik dengan sepotong wajah manis.Walaupun biasanya foto dan aslinya biasanya berbeda, tapi aku menetapkan pilihanku dan mengembalikan album tersebut kepada ibu yang bertindak sebagai resepsionis tersebut.
