Akupun dibuat terus-terusan orgasme dari tadi hanya dengan besi dingin tajam yang terus menempel di tubuhku itu. XNXX Jepang Pak Jun membalutkan perban di tanganku dengan mulutnya yang berlepotan darahku.“Pak Jun kayak dracula deh, hihihi” ucapku manja.“Darah kamu aja enak, apalagi daging kamu nanti, gak sabar banget saya memakannya” ucapnya.“Iya pak… boleh kok, sekarang juga boleh”“Hahaha… ikut saya sebentar sini…” katanya kemudian bangkit menuju ruang belakang. Oh Tuhan… Apa yang sedang ku lihat ini!? Dia menyuruhku makan makananku yang belum sempat aku makan. Tubuhku yang selama ini aku rawat, yang tidak ada lecet sedikitpun, kali ini dengan kerelaan hati dibikin lecet. Tiap kali aku mencoba memejamkan mata pipiku ditampar olehnya.“Ayo lihat!” Bentaknya. Bahkan kadang ada cerita-ceritanya yang membuat aku tertarik mendengarnya. Mita emang sempurna bangeeet, hahahaha” ucap mereka.Pak Jun kemudian mengambil pisau dan mendekatiku. Aku lalu dengan cepat menyayat lehernya hingga darahnya mengucur kencang dan muncrat mengenaiku. Aku membatu dan terpana dengan pemandangan mengerikan di depanku.
