Jantungku saat itu sangat tidak karuan. Bokep SMA Aku tidak lagi memerlukan tangan mungilnya untuk membimbingku. Kami berdua mendesah. Salah satu dari guru praktek itu bernama Lisa. Kugerakkan bibirku dan kulumat kembali bibirnya. Seketika kucumbu dan kumainkan lidahku di celah surga itu. “Buka celana kamu, semuanya…!” Aku menurut dan kembali menindih tubuhnya. Kejadian itu berlangsung setiap hari selama satu minggu lebih. Lisa membuka baju tidurnya yang tipis. Mungkin karena cerita sahabatku yang terpaksa menikah karena telah menghamili pacarnya dan sekarang hidupnya hancur lebur. Aku heran setelah orgasme yang pertama ini batang kejantananku tidak lagi lemas, kubiarkan Lisa mengocok-ngocok batanganku, dengan hanya melihat garis wajah milik sang bidadari di depanku dan juga membelai rambutnya yang hitam legam, aku kembali bernafsu.“Pelan-pelan aja tidak usah takut.” Dia berbisik dan tersenyum padaku.




















