Aku seorang laki-laki yang biasa-biasa saja dan tidak terlalu populer dikalangan para gadis. mama lagi nyuci dibelakang, tumben kamu cepat pulang biasanya keluyuran dulu?” tanyaku.“kan mau nagih janji mandi bareng mama” jawabnya cengengesan.“dasar kamu, emang ada mama janji? Bokep udah lama nih gak rasain dimandiin mama” pintanya terhadapku.Sebenarnya itu adalah permintaan yang biasa dari seorang anak pada ibunya, namun tidak bila anaknya sudah sebesar ini, dengan bulu yang sudah tumbuh disekitar kemaluannya.“kamu ini ada-ada aja, mandi sendiri sana.. tapi jangan dimasukin, dosa loh kalau bohong” anjurku, dia yang sudah horny mengiyakan saja ajakanku.“Yuk, sayang naik ke ranjang mama” ajakku. Nonton bokep yah?” tanya mamaku menggoda.“Eh, i-iya mah” jawabku gagap.“ayo makan dulu, nanti sambung lagi.. Aku iseng mengikutinya ke kamar, setelah masuk ke kamar dan meletakkan adek bayi mamaku heran melihat aku juga masuk ke kamar.“sayang? Aku jongkok di depannya, dia letakkan penisnya diantara kedua buah dadaku dan mulai memompanya maju mundur. Aku berusaha menutupi pandangan suamiku dari arah sofa dimana











