Aku tersenyum, dan ia pun tersenyum. Sampai setengah jam kami hanya berdiam. Bokep Tanpa kuduga ia mendorongku untuk bersandar ke bangku, dengan sigapnya tangannya membuka sabuk yang kupakai, lalu membuka zipper jins hitamku. Kami berdua pindah ke bangku tengah Kijangku.Aku cium kening Diana terlebih dahulu, kemudian kedua matanya, hidungnya, kedua pipinya, lalu bibirnya. Anak ini badung juga. Diana meminta satu rokokku. Pusing ah mikirinnya. Kami berdua pindah ke bangku tengah Kijangku.Aku cium kening Diana terlebih dahulu, kemudian kedua matanya, hidungnya, kedua pipinya, lalu bibirnya. Diana cuma mengangkat tinjunya, tapi matanya kulihat mengedip. Waktu teriak, ikutan teriak. Dengan lincah Diana telah duduk di sampingku. Jangan didiemin aja.”“Gimana caranya?” Tanyanya polos.“Kamu selingkuh juga.” Jawabku asal-asalan.“Bener?”“Iya. Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Waktu teriak, ikutan teriak. Perlahan menunduk. Aku suntuk nih.” Katanya menghembuskan asap putih dari mulutnya.“Ngapain”“Lihat laut, ngedengerin ombak, ngapain aja deh.




















