Emang ini kurang? Vidio XNXX Sok banget lu nawar-nawar. Dikit aja, b-biar tomi on lagi.” Tawar tomi malu-malu.Sial, pikira Nina terdiam sesaat. Tomi dengan bangga menyaksikan hasil kemenangannya atas Nina, melihat dirinya yang terkulai lemah seperti pelacur yang habis diperkosa semalaman. Dah bangun?” Ujar tomi yang setengah tersadar.“Ngga, gapapa. Mmmmuach..” Ujar tomi dengan nada mengancam seraya mencium paksa bibir Nina. Nadanya sangat lembut tak seperti yang tadi-tadi.“Tadi kak nina nantangin.. Tapi sebagai hukumannya… Lo harus coli disini, sekarang. Nina mengurungkan niatnya sebentar dan bergeleng-geleng sendiri menahan geli melihat tingkah polah Tomi yang sedang bernapas tak beraturan. tom udah tom udah, iya iya ampun ampun. Wajah Tomi memerah padam tak sanggup membalas pandangan Nina sama sekali. Nina mulai menggerakkan pinggangnya naik turun sekenanya karena masih lemas terasa pahanya. Diliriknya handphone nya yang tergeletak jatuh ke lantai. Bagaimana nina harus membuka mulutnya lebar-lebar demi memasukkan batang penis tomi kedalam mulutnya.“Fuwaaahhmmm… mhmhhhhhmm… slrrrpppp…”Nina melepahkan pelir tomi dan menyapunya ke seluruh permukaan bibirnya.
