“Bener?”
“Iya. Mikha tak sadar, dia memejamkan mata, menikmati asap rokok yang mengepul dan keluar melalui jendela yang terbuka. Bokep Rusia “sshh…, sshh…”
Lidahnya terkadang keluar sedikit membasahi bibirnya yang sensual. Bergabung dengan mereka. “Saya nggak bakal lupa deh sama malam ini, saya akan inget terus malem ini, jadi kenangan manis saya”
Aku hanya tersenyum dengan lelah dan berkata “Iya Mikha, saya juga, saya nggak bakal lupa”. Anak ini badung juga. Kurasakan betapa nikmat rasanya kemaluan Mikha, ternyata lubang kemaluan Mikha masih sempit, walaupun bukan lagi seorang perawan. Dan usahaku ini berjalan dengan mulus. Dari baju kaosnya yang pendek, dapat kulihat putih mulus perutnya. Baru kurasakan sekali ini lubang kemaluan bisa seperti ini. Jadi setelah mengantar materi yang kudapat kepada rekanku yang akan membuat beritanya, aku dan Mikha menuju arah utara.




















