Mungkin karena saat di pernikahan tempo hari kami termasuk yang akrab dan menemani Santi hingga acara usai, sehingga dia merasa tidak sendiri saat itu. Kami mengobrol di halaman depan, sementara Santi dan istriku ngobrol di ruang tengah sambil membuka-buka foto mereka masa SMA dulu. Bokep Montok Biarpun begitu, tubuhnya sangat ideal dan proporsional. Vaginanya rapat dalam satu garis masih kering. Maka dengan refleks kutarik batang kemaluanku dan Dewi kurebahkan di bawah. Dan, “Hanya sebatas petting..?”Betul, salah satu yang terucap dari bibirnya adalah kisah yang berjudul ‘Hanya Sebatas Peting’.“Kenapa nggak coba menghubungi pengarangnya lewat email Mbak..?” pancingku agar dia mengirim email ke pengarang ‘Hanya Sebatas Peting’, ya.., agar dia mengirim ke emailku, karena aku lah pengarang kisah ‘Hanya Sebatas Peting’ tersebut.Dua hari kemudian, dugaanku tepat, ada email masuk ke alamatku dan ingin berkenalan lebih jauh setelah membaca kisah ‘Hanya Sebatas Peting’. Rambut kemaluannya tipis sekali, bukan karena tidak tumbuh lebat, melainkan Dewi rajin mencukurnya.




















