Gianna Dior, 18 Tahun, Harus Memuaskan Nafsu Bejat Ayah Tiri Kumpulan Adegan Panas

Tasku lepas dari genggaman dan lututku melemah. XNXX Jepang “Lemesin aja…”“…biar gampang masuknya?” sambungku. Dia sebentar lagi keluar. Biar aman, aku harus mencegah dia menyemburkan spermanya di dalam rahimku.“Jang..ngannn.. Mantap! Please! “Begitupun nanti, maaf kalau aku mancing kamu karena aku selamanya akan jadi cowok yang naksir kamu,” katanya. Titik. Di situasi yang sungguh sangat amat tidak romantis pula!Dia tersenyum saat melihatku mengangguk. Tentu batinku tersiksa: sudah keperawananku direnggut tiba-tiba, kini tubuhku disakiti seperti tak ada artinya.Tapi anehnya, hatiku mungkin menangis tapi tubuhku berpendapat sebaliknya. Tapi syaratnya ada dua ahahaha….” dia berkata sambil terus memompaku.“Aku nurut! Jerit terus yang kencang! Bahkan seskali dia menampar pantatku agar jepitan vaginaku semakin kencang.PLAKK!! Kontrakanku cuma 10 menit jalan kaki kok dari sini. Dipegang erat seperti tak ingin melepaskan.Seorang pelayan menghampiri meja kami dan bertanya “maaf pak boleh cangkir kosongnya saya angkat?”“Silakan” jawab pria di hadapanku. Diperawanin, terus dihamilin? Bahkan seskali dia menampar pantatku agar jepitan vaginaku semakin kencang.PLAKK!! Tapi usahaku sia-sia saja, kenikmatan yang kurasakan

Gianna Dior, 18 Tahun, Harus Memuaskan Nafsu Bejat Ayah Tiri Kumpulan Adegan Panas

Related videos