Dari balik kaca mobil, seorang lelaki melemparkan jari tengahnya ke arah lelaki berjaket jins. Link Bokep Sedikit-sedikit oleng ke kiri, atau oleng ke kanan. Aku tidak tahu tapi aku teramat jengkel dengan diriku sendiri. Aku tetap bertahan di tempatku berdiri, tetap menyaksikan anak laki-laki penjual kantong plastik di dekat tiang lampu merah yang juga masih berjualan. Ada sedikit rasa kagum melihat anak itu. Tidak cukup lama, orang-orang sudah berkerumun ke arah anak itu. Aku kini mulai bingung. Jika hujan, tidak ada yang lebih indah selain melihat orang-orang berpayung, melompati genangan air hingga terciprat dan sesekali mengenai pakaian mereka, lalu tiba-tiba ada suara tawa di bawah payung-payung itu. Aku tahu anak itu pasti bekerja di malam begini karena suatu keperluan yang mendesak, atau itu memang pekerjaannya demi membantu biaya sekolah.




















