Diciuminya batang penisku yang masih terpenjara dalam sangkarnya dan dengan senang hati Gina meloloskan CDnya hingga nampak benar kalau penisku itu betul-betul bangun mengacung-acung.“Kau benar-benar hebat Don, pistolmu besar banget. Gina meremas-remasnya sendiri sambil memutar telapak tangannya bolak-balik. Bokep Mom Harus dirayakan.”
“Kau mau minum?” tawarku disambut dengan anggukan. Hembusan nafasku menyembur menerpa wajahnya sekali. Hah! Begitupun kedua putingnya yang sudah mengeras berwarna merah marun. Dan tanpa jijik ditenggaknya seluruhnya sampai tandas kemudian menjilati ujung penisku hingga bersih.Tapi sentuhan lidahnya yang penuh birahi membuatku ingin sekali lagi menusuknya. Ayo lakukan yang kamu mau.. Wow, suit.. Aku tak tahu apa yang akan Gina lakukan, yang penting aku merasakan nikmat ketika batang penisku menegang di belahan buah dadanya. Cewek itu kemudian mendekatkan bibirnya padaku dan cup.. Ayo lakukan yang kamu mau.. Begitupun kedua putingnya yang sudah mengeras berwarna merah marun. Dan aku tinggal menanti reaksinya saja, menamparku ataukah.. Sekali lagi bibir kami menyatu dan ehemm.. Geni abang napsu abang, ngilang soko lebur jiwo.




















