Yan, sorry yaa.. Vidio Bokep La,” aku berhenti melorotin celana caprinya yang sudah sampai pergelangan kaki itu. “Yaann… Lala mau kamu apain Yan?” Lala merintih lirih. Lala minta tolong neh.. Introduce my self, nama Iyan, 179cm/68kg, Sunda-Jepang, aku anak band yang lumayan punya jam terbang di cafe-cafe atau Nite Club (yang suka keluyuran ke cafe/nite club pasti tahu bandku deh) di kota ‘S’ sampai sekarang.Waktu itu di ‘B’ (salah satu nama pub di kotaku) setelah menyelesaikan session I di stage, aku dikenalkan dengan partner vocalku yang cewek (aku vocalist di band) dengan temannya yang aku tahu namanya itu Lala. Hi semua! “La, Iyan boleh pegang La?”
Sebelum Lala bilang apa-apa kulumat lagi bibirnya sambil tangan kiriku pegangi pinggangnya dan tangan kananku mulai ke payudaranya, kuusap halus, kuelus-elus halus, remas halus, pokoknya aku mau bikin yang halus-halus deh moment itu. “Iya yuk, Lala sendiri juga lagi laper nih Yan, ke ‘TP’ saja yuk (salah satu plaza di kota ‘S’-ku ),” Lala terima tawaranku.Setelah




















