Gadis Jepang yang mirip artis AKB48 itu benar-benar menggoda nafsuku.“Tenang, malam ini aku ga bakal nyiksa lu…”, kata Zenit lalu menutup pintu.Dia kemudian mengajak kami masuk ke kamar, “Malam ini, teman aku yang bakal pesta…”, katanya.Zenit memberikan ku kesempatan berpesta dengan Minoru. Bokep Tante “Aku mau balas dendam di sana..”, katanya.“Serius lu bro?”, tanyaku.“Hehehe, akan ku ledakkan kota Tokyo…”, jawabnya dengan wajah serius.Aku benar-benar tak menduga ide jahatnya itu.“Malam ini, kita pesta dulu bro… Kalau aku dah ke sana, kita ga bisa pesta kayak gini lagi.Zenit mengajakku berpesta miras lagi di luar, soalnya di sini sudah cukup ramai, tidak enak sama pelanggan yang lain. Kontolku bergetar cepat di dalam memek Minoru. Sambil membawa beberapa botol bir lagi dan rokok, kami pulang dan hanya menunggu ke datangan Minoru. Ku intip keluar sana, Minoru menggunakan motor matic Honda Beat sendirian ke sini. Nafsuku sudah di pangkal ubun-ubun. Ku biarkan sejenak kontolku menancap dalam memeknya, ku rebahkan tubuhku kembali hingga menindih Minoru. “Karaoke?”, tanyaku.“*****asyik




















