Kelvin menjemputku di kantor lagi malam itu. Pokoknya kalau di jari manis kita belum ada cincin, pasti dikejar terus. Bokep Kelvin makan banyak sekali. Tiba-tiba aku berada di alam sadar. “Hmm, okay deh. Aku lapar banget. Aku berpikir si Kelvin ini kelihatannya punya hati yang baik.Aku masuk ke kamar ganti yang besar dan mencoba lagi baju itu sebelum benar-benar kubeli. Nah, di sinilah aku ketemu lagi dengan Kelvin. Sudah lama sekali aku tidak disentuh laki-laki. Lalu aku berkata lunak sedikit memelas,
“Kelvin, aku serius, tolong jangan dilanjutkan.. Lewat mental calculation pula aku menaksir umurnya lebih tua 7 tahun dari aku. Aku diam-diam menggunakan mental calculation mengkira-kira pendapatan dan pengeluarannya setiap bulan. Aku tidak mau nantinya berakhir di kantor security atau apa, pikirku. Suasana di luar dan di dalam sangatlah berbeda. Aku Kelvin. aku kan mesti kerja.”
“Sebentar saja, satu jam. Di siang bolong pesan sake sampai dua kali. Enggak ada yang liat aku masuk.” Dia menyeringai, lalu berbisik tak kalah pelannya.
