Sementara itu aku terus menerus memperhatikan si Diah.Aku begitu penasaran. Aku memperhatikan si mobilnya si Herry telah berisi empat orang, jadi aku menuju mobilnya si Peter.“Wow… cakep nih…. Indo bokep Maju atau mundur ya?Ketika itu Hendi mulai membuka kaos Diah, terlihat Diah hanya pasrah saja. Peter dengan sigap membaca situasi, dengan cepat dia telah berada di sisi lain dari Diah dan mulai membelai paha Diah yg mulus.Aku sendiri masih ragu-ragu, main ramai-ramai? Akhirnya kami sepakat untuk check in secara sembunyi-sembunyi.Tiba di motel tersebut, Peter membelokkan mobilnya ke dlm. Ruangan karaoke tersebut cukup luas, terdapat sofa yg besar dan di dekat pintu masuk ruangan tersebut aku memperhatikan ada toilet yg cukup bonafide. Asyik juga.“silakan duduk,” kata seorang tante dengan dandanannya yg menor.Aku menebak ini pasti germonya yg biasa dipanggil Mami.“Mau pesan berapa wanita?” tanya si Mami.“Pesan…” pikir aku, seperti barang saja.“Tolong panggilin 8 orang wanita dong!” jawab si Peter dengan bahasa yg lebih halus.




















